Suatu Hari, di Langit Yang Cerah
Kakek tua bersama teman hidupnya
Meraih hari tanpa sepenggal keluh kesah
Menapaki setiap petak sawah dengan kibaran semangat
Mencari rezeki tanpa lara dalam senyumannya
Kehidupan desa begitu menentramkan jiwa
Disaat ribuan manusia memilih kota sebagai peradabannya
Namun kakek tetap memilih desa
Sebagai ladangnya mengais rezeki dan menjalani hidup
Yang pada akhirnya
Jutaan ton beras di perkotaan
Adalah hasil tetesan keringat sang kakek
Semangatnya penuh inspirasi..
Jiwa yang terlelap sekian lama
Inilah waktunya aku terbangun..
Dari mimpi-mimpi yang tertidur
Langit yang cerah ini menyadarkanku..
Bahwa harapan apapun takkan pernah hilang
Selama kau masih menggengam kuat impianmu
Biru..
Sengenggam warna yang merajai hari
Yang tak pernah padam..
Menemani jiwa yang sepi
Yang tak pernah berhenti..
Mewarnai jiwa yang lelah
Bersamakan awan dunia yang menenangkan
Dan kibaran semangat sang kakek
Dan kibaran semangat sang kakek
Aku percaya..
Inilah langit yang cerah
Begitu tenang untuk cinta yang mati
Suatu Hari,
Di Langit Bogor Yang Cerah
Di Langit Bogor Yang Cerah
0 comments:
Post a Comment